Sondag 19 Mei 2013

Teropong Bumi



 Teropong Bumi

    Teropong Bumi adalah Alat untuk mengamati benda-benda di darat atau di laut yang jauh letaknya agar tampak lebih dekat dan jelas. Teropong bumi yang disebut juga teropong medan atau teropong yojana. Sistem optik pada teropong bumi berbeda sedikit dari teropong bintang. Perbedaannya yaitu teropong bumi dilengkapi sebuah lensa pembalik yang dipasang diantara lensa objektif dan lensa okuler sehingga bayangan yang dibentuk oleh teropong bumi menjadi tegak. Oleh karena itu, teropong ini terdiri dari 3 buah lensa yaitu :
-           lensa obyektif                 :  terdiri dari lensa positif
-           lensa cembung                : berfungsi sebagai lensa pembalik
                                                      (terletak antara lensa obyektif dan lensa okuler)
-           lensa okuler                    :   terdiri dari lensa positif dan berfungsi sebagai lup
Sifat Bayangan Bayangan Teropong Teropong Bumi Bumi.
Obyektif          : Nyata – terbalik - di perkecil
Pembalik         : Nyata – terbalik - sama besar 
Okuler             : Maya – Tegak - di perbesar
Pembentukan bayangan pada teropong bumi, Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus :
d=fob+4fp+fok



Dinsdag 14 Mei 2013

Teropong Prisma

Teropong Prisma

Teropong prisma adalah alat untuk melihat benda yang jauh tetapi bayangannya tidak terbalik. Lensa-lensa pada teropong prisma sama dengan tetopong bumi tetapi pada teropong prisma terdapat prisma yang dapat membalikkan bayangan benda sehingga bayangan yang dilihat mata tidak terbalik. Teropong ini menggunakan 2 buah prisma siku-siku sama kaki untuk menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilang satu sama lain.
Teropong demikian disebut juga teropong binokuler karena menggunakan dua buah lensa okuler, karena pengamat dapat melihat dengan 2 mata, maka kesan bayangan yang diperoleh adalah sebagai bayangan 3 dimensi (stereokopis).

Prinsip kerja teropong prisma:
  1. Sinar masuk melalui lensa obyektif (depan)
  2. Kemudian mengalami pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik arah tetapi pada lintasan yang berbeda)
  3. Sinar mengenai sisi prisma yang lain, sehingga mengalami proses seperti nomor 2.
  4. Sinar menuju lensa okuler (dekat dengan mata)
  5. Proses selanjutnya adalah kita yang menggunakan teropong tersebut seperti melihat benda secara langsung.


Keuntungan praktis dari teropong prisma sama dengan teropong bumi :

  1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma.
  2. Dapat dibuat sangat pendek sekali, Karena sinarnya bolak - balik 3x melalui jarak yang sama dan di pantulkan sebanyak 4x oleh 2 prisma.
  3. Daya stereoskopis diperbesar, 2 mata dapat melihat secara bersamaan.

Dengan adanya prisma arah cahaya yang telah dibalikan sehingga terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak