Dinsdag 14 Mei 2013

Teropong Prisma

Teropong Prisma

Teropong prisma adalah alat untuk melihat benda yang jauh tetapi bayangannya tidak terbalik. Lensa-lensa pada teropong prisma sama dengan tetopong bumi tetapi pada teropong prisma terdapat prisma yang dapat membalikkan bayangan benda sehingga bayangan yang dilihat mata tidak terbalik. Teropong ini menggunakan 2 buah prisma siku-siku sama kaki untuk menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilang satu sama lain.
Teropong demikian disebut juga teropong binokuler karena menggunakan dua buah lensa okuler, karena pengamat dapat melihat dengan 2 mata, maka kesan bayangan yang diperoleh adalah sebagai bayangan 3 dimensi (stereokopis).

Prinsip kerja teropong prisma:
  1. Sinar masuk melalui lensa obyektif (depan)
  2. Kemudian mengalami pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik arah tetapi pada lintasan yang berbeda)
  3. Sinar mengenai sisi prisma yang lain, sehingga mengalami proses seperti nomor 2.
  4. Sinar menuju lensa okuler (dekat dengan mata)
  5. Proses selanjutnya adalah kita yang menggunakan teropong tersebut seperti melihat benda secara langsung.


Keuntungan praktis dari teropong prisma sama dengan teropong bumi :

  1. Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma.
  2. Dapat dibuat sangat pendek sekali, Karena sinarnya bolak - balik 3x melalui jarak yang sama dan di pantulkan sebanyak 4x oleh 2 prisma.
  3. Daya stereoskopis diperbesar, 2 mata dapat melihat secara bersamaan.

Dengan adanya prisma arah cahaya yang telah dibalikan sehingga terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking