Teropong Prisma
Teropong prisma adalah alat untuk melihat
benda yang jauh tetapi bayangannya tidak terbalik. Lensa-lensa pada teropong
prisma sama dengan tetopong bumi tetapi pada teropong prisma terdapat prisma
yang dapat membalikkan bayangan benda sehingga bayangan yang dilihat mata tidak
terbalik. Teropong ini menggunakan 2 buah prisma siku-siku sama kaki untuk
menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilang satu sama
lain.
Teropong demikian disebut
juga teropong binokuler karena menggunakan dua buah lensa okuler, karena
pengamat dapat melihat dengan 2 mata, maka kesan bayangan yang diperoleh adalah
sebagai bayangan 3 dimensi (stereokopis).
Prinsip kerja teropong
prisma:
- Sinar masuk melalui
lensa obyektif (depan)
- Kemudian mengalami
pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik arah tetapi pada lintasan
yang berbeda)
- Sinar mengenai sisi
prisma yang lain, sehingga mengalami proses seperti nomor 2.
- Sinar menuju lensa
okuler (dekat dengan mata)
- Proses selanjutnya
adalah kita yang menggunakan teropong tersebut seperti melihat benda
secara langsung.
Keuntungan
praktis dari teropong prisma sama dengan teropong bumi :
- Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh bidang-bidang prisma.
- Dapat dibuat sangat pendek sekali, Karena sinarnya bolak - balik 3x melalui jarak yang sama dan di pantulkan sebanyak 4x oleh 2 prisma.
- Daya stereoskopis diperbesar, 2 mata dapat melihat secara bersamaan.
Dengan adanya
prisma arah cahaya yang telah dibalikan sehingga terlihat bayangan akhir
bersifat maya, diperbesar dan tegak
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking